loading...

Translate

Archives

Thank Benefactors

Home » , , » Apakah Menelan ‘Cairan Awet Muda’ itu Ampuh?

Apakah Menelan ‘Cairan Awet Muda’ itu Ampuh?

Manusia selalu ingin terlihat awet muda. Tapi benarkah itu harus menelan sperma, dan bukan karena gigitan vampir cantik seperti Bella?


Adegan menelan sperma pasti sering dijumpai di film biru. Kalau sudah begitu bermacam mitos positif sperma yang bisa bikin awet muda, mungkin jadi senjata Anda untuk merayu pasangan agar mencobanya. Benarkah? Kami akan menjawabnya dengan ulasan ilmiah bersama  teka-teki ini bersama Dr. Evert Pangkahila.

Namanya juga mitos, boleh percaya-boleh tidak. Begitu juga dengan mitos yang sering Anda dengar yakni khasiat sperma yang bisa bikin awet muda dan panjang usia ini, yang ternyata masih sangat dipercaya. Bahkan berbagai artikel yang sudah dipublikasi oleh dokter dan pakar tak mempan mengubah stigma yang sudah terlanjur melekat.

Seperti kisah Gama (32), sebut saja demikian, setelah membaca artikel manfaat sperma, ia buru-buru menyuruh istrinya untuk mencoba meminum spermanya. Sayang keinginannya bertepuk sebelah tangan. Sang istri menolak, karena menurutnya itu sungguh menjijikkan!

“Saya makin yakin dengan mitos tersebut saat membaca saran dokter di sebuah surat kabar, yang bilang menelan sperma dan mengoleskan di wajah, bisa bikin tidak keriput dan tetap bergairah. Sampai saat ini kami masih sibuk mencari tahu kebenarannya,” jelas Gama pada POPULAR.

Mungkin pengalaman Gama juga dialami banyak pria lainnya. Penelitian kebenaran mitos sperma memang tengah digalakkan, seperti penelitian yang dilakukan ilmuwan Universitas Graz di Australia yang menemukan senyawa spermidine dalam sperma manusia bisa menjadi langkah baru menunda dan memperlambat proses penuaan.

Kadar Spermidine

Jadi yang berefek sebagai formula awet muda adalah spermidine. Sebenarnya spermidine tidak hanya terdapat dalam sperma, banyak sumber penghasil spermidine seperti buah anggur yang memiliki kadar spermidine tinggi.

Hasil penelitian spermidine ini telah diuji coba pada sel-sel darah manusia. Para peneliti mengatakan penuaan terjadi ketika autophagyatau proses daur ulang sel-sel yang rusak tidak bekerja dengan baik. Proses ini berfungsi memelihara keseimbangan pertumbuhan dan regenerasi sel. Para ilmuwan menemukan dengan menambahkan spermidine dapat mengurangi radikal bebas dan meningkatkan masa hidup sel.



0 Comment:

Post a Comment

Share on Social Media