Perempuan berkulit eksotis ini punya sejuta rahasia yang tersimpan di kamarnya.
Giaz, begitulah perempuan ini akrab disapa, punya cerita menarik dalam perjalanan kariernya. Ya, ia nekat merantau ke ibukota untuk menuai ilmu sarjana akuntansi.
Selain kuliah, perempuan bertinggi badan 165 sentimeter ini menjajal peruntungan di dunia modeling. Meski sempat ditentang kedua orang tuanya, namun siapa sangka ia justru berhasil menafkahi keluarganya. "Karierku sebagai model membutuhkan proses yang cukup panjang dan sulit. Aku pernah jadi model hunting cuma dibayar 120 ribu rupiah. Nyesek sih. Apalagi di tahun pertama, orang tuaku tak mengizinkan," cerita Giaz. Apalagi tentang Giaz? Simak obrolan berikut ini.
Memiliki dreamcatcher di kamarnya karena ...
Apa sebenarnya cita-cita Giaz?
Aku ingin sekali menjadi seorang penyanyi atau pramugari. Ternyata, dari modeling aku dapat kesempatan untuk mengembangkan potensi bernyanyi yang aku punya.
Oke. Tentang kamar. Apa yang membuat kamu betah di kamar?
Aku suka kamar yang bersih, wangi, dan rapi. Oh iya, aku suka sesuatu yang berbau etnik. Aku nggak terlalu suka kamar beraura girly. Aku lebih suka kamar penuh hiasan atau pernak-pernik yang cool.
Lebih suka yang bersih, wangi dan rapi
Benda khusus apa yang ada di kamar Giaz?
Aku punya dream catcher di kamarku, sedikit berbau Indian gitu. Itu hadiah dari seorang teman. Dia belinya di Bali.
Kenapa harus pakai dream catcher?
Sepulang dari Yogyakarta, aku dihantui oleh seorang nenek. Tiba-tiba dia berada di ranjang dan ikut tidur denganku. Saat itu pukul tiga pagi! Hiiiyyy!
0 Comment:
Post a Comment