Ade Sagita is Our Sexy Warrior

Baginya keseksian adalah state of mind

Tolak ukur seksi baginya tak berhenti di sudut fisik

Ya, baginya keseksian adalah state of mind dari seorang wanita. Namun bagi kami sorot mata dan kulit putihnya yang mulus terasa sangat nyata keseksiannya.

Lahir dan besar di Yogyakarta, Ade Sagita memiliki penampilan unik berkat darah campuran Jepang dan China yang ia miliki. Model kelahiran 5 Desember 1989 ini pun dengan mantap berkarir sebagai presenter sepak bola Liga Inggris di salah satu stasiun televisi swasta.

" ... bagiku kreativitas sangat berperan dalam hidup."
Bisa ceritakan tentang karir kamu di dunia presenter?

Iya awalnya dulu aku ikut MTV VJ HUNT 2007, cuma karena aku masih SMU terpaksa aku balik lagi ke Yogyakarta. Setelah selesai balik lagi ke Jakarta buat kuliah, tapi tawaran jadi presenter lebih banyak jadi aku pilih cari uang dulu.

Menurut kamu, lebih penting mana karier apa pendidikan?

Bagi aku dua-duanya penting, memang pas waktu itu aku lihat ada kesempatan, jadi aku pilih karier dulu. Aku lihat sisi lain bahwa gelar juga bukan suatu jaminan, bagiku kreativitas sangat berperan dalam hidup.

Kamu ada keturunan oriental ya?

Hahaha! Masa sih? Iya juga sih banyak banget yang bilang kalau aku mirip orang Jepang. Sebenarnya kakek dari mama aku itu asli orang Jepang dan kakek dari papaku dari Chinese, jadi wajar banyak yang bilang begitu.

Kamu lebih suka menghabiskan waktu ke mana?

Traveling deh kayaknya, karena dari situ aku bisa melampiaskan hobi window shopping. Hahaha!

Sebagai model dan presenter, kamu suka clubbing juga?

Kebetulan aku kurang suka clubbing, kecuali alasan tertentu. Misalkan, aku diundang acara khusus atau anniversary apalah di klub, baru aku clubbing.

Apa yang membuat seorang Ade tak begitu tertarik clubbing?

" ... takut cuma bisa bikin hangover aja dan capek besoknya."

Karena aku takut cuma bisa bikin hangover aja dan capek besoknya. Bingung kalau besok drop, trus ada janji sama seseorang.

Seseorang siapa? Pacarnya ya?

Hahaha! Bisa aja dilanjutkan ke situ. Nggak kok maksudnya kalau ada janji untuk bahas pekerjaan kan nggak enak kalau badan drop gitu.