6 Trik Ampuh Berinvestasi Saham

Menyimpan dana tak hanya bisa lewat tabungan saja

Anda tertarik dengan gaya pialang saham, Jordan Belfort, yang tampil via The Wolf of Wall Street tempo hari? Pastinya Anda harus hati-hati terhadap pialang saham seperti Jordan!  Investasi saham memang jadi salah satu jenis usaha yang dianggap sebagai alternatif investasi saat ini. Meski memerlukan modal yang tidak sedikit, tetapi imbal hasil yang ditawarkan cukup menggiurkan.

Bahkan bisa mengalahkan penghasilan utama Anda. ‘Usaha sampingan’ dalam bentuk investasi di bursa memiliki risiko yang tinggi jika dilakukan untuk jangka pendek. Setidaknya diperlukan rentang waktu minimal 6-12 bulan. Berikut beberapa kiat yang dapat dilakukan agar aman berinvestasi saham.



#1  Kenali Bisnis Perusahaan

Kenali terlebih dahulu saham perusahaan yang akan dibeli dan bisnis apa yang dijalankan perusahaan tersebut. Semakin banyak informasi yang didapat, semakin banyak pula pertimbangan Anda lihat sebelum akhirnya berinvestasi.

#2  Jangan Buru-buru

Meski saham suatu perusahaan sedang dalam posisi murah, jangan terburu-buru untuk membelinya. Harus diingat, saham suatu perusahaan yang sedang dalam keadaan murah biasanya mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut sedang bermasalah. Jangan pula tergesa-gesa dalam berinvestasi karena peluang investasi terbaik tidak selalu tersedia sepanjang waktu.

#3  Jangan Terlambat Memulai

Terlambat berarti melakukan kesalahan karena Anda akan kehilangan kesempatan. Semakin awal memulai semakin baik.

#4  Jangan Terlalu Berspekulasi

Walaupun Anda orang yang termasuk super-berani, sebaiknya Anda tidak menempatkan semua uang Anda pada satu investasi yang sangat spekulatif.

#5  Jangan Terlalu Sering Bertransaksi

Investor yang terlalu sering bertransaksi sering terjebak pada kondisi psikologis pasar sehingga terkadang membeli ketika harga mahal dan menjual ketika harga murah. Selain itu, investor juga akan terbebani biaya bertransaksi.

#6  Belajar Kelola Keuangan

Dan tentunya, sebelum memutuskan untuk berinvestasi, Anda harus belajar terlebih dahulu cara mengelola keuangan pribadi dan bagaimana menyeimbangkan antara pemasukan dan pengeluaran.