loading...

Translate

Thank Benefactors

Home » , » Herbal for Sex, Anyone? (Part I)

Herbal for Sex, Anyone? (Part I)

Keperkasaan terletak pada ramuan alami, obat herbal. Benarkah?

Benarkah herbal mampu meningkatkan performa keperkasaan kita, kaum Adam?


Banyak pria yang terobsesi untuk bisa tampil hebat di ranjang. Ini tentu saja obsesi yang sangat manusiawi. Lantas tidak sedikit yang mencari jalan agar dapat memaksimalkan potensi seksnya. Salah satu yang jadi pilihan adalah, dengan mengonsumsi obat herbal.

Jalan yang satu ini memang sudah terjadi secara turun temurun. Sebagian obat herbal dirasa memang memberi hasil yang memuaskan. Jadi tak heran asumsi masyarakat selama ini terbentuk kalau obat herbal memiliki kandungan herbal alami (tanpa campuran bahan kimia apapun), jadi dirasa lebih aman.

Apakah benar segala sesuatu yang 'kembali ke alam' aman?

Kali ini, Dr. Oka Negara, pengajar Andrologi dan Seksologi di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, mengupas fakta-fakta dan mengarahkan kita untuk lebih waspada terhadap “obat kuat” yang berasal dari bahan-bahan herbal.

Semakin gencarnya masyarakat dunia kembali ke konsep back to nature memberikan sebuah persepsi kalau obat yang berbahan herbal dipastikan aman. Anggapan ini ternyata tidak selalu benar. Perlu bukti?

Ganja salah satunya. Juga tembakau dan yang paling fresh saat ini adalah daun Khat. Kenyataannya, ganja dan bahkan tembakau, memberikan efek negatif ke tubuh yang jauh lebih banyak dibanding efek relaksasi semu sesaat yang diberikannya.

Semua orang pasti tahu tulisan bahaya rokok di bungkus kemasan rokok yang menyebutkan akibat buruk merokok. Bahkan ganja lebih parah lagi bahayanya bagi tubuh manusia. Padahal baik tembakau dan ganja masuk dalam golongan herbal. Jadi, herbal tak selalu jadi jaminan keamanan bagi tubuh manusia. Belum lagi, bagaimana jika itu adalah “herbal palsu”?

Hati-hati dengan herbal oplosan

Maksudnya, disebut herbal tapi ternyata sebuah oplosan! Kadar herbalnya tidak murni, karena dicampur dengan bahan kimia aktif yang berbahaya jika dikonsumsi tanpa pengawasan dan dosis yang benar dari dokter. Auch!

Masyarakat yang sebagian besar belum mengetahui benar perihal ini, akhirnya justru dimanfaatkan oleh pihak tertentu yang mengeruk keuntungan dari berjualan obat oplosan.

0 Comment:

Post a Comment

Share on Social Media