loading...
Home » , , , » Jangan Sampai Jadi Korban 'Miras Oplosan'

Jangan Sampai Jadi Korban 'Miras Oplosan'

Menyebabkan Overdosis


Jangan Sampai Jadi Korban 'Miras Oplosan' - Kita semua mungkin sudah tahu bahwa mengkonsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan punya dampak negatif bagi kesehatan tubuh. Beberapa efek yang bisa ditimbulkan meliputi hangover, memperlambat rekasi diri, bau mulut, bahkan penyakit lever. Namun, selain sederet masalah tadi, ternyata masih ada dampak mengerikan lain yang juga perlu Anda waspadai. Apa itu?  Overdosis alkohol !

Menurut sejumlah penelitian, overdosis alkohol bisa menimbulkan masalah serius bila tak ditangani dengan cepat. Karenanya, penting bagi Anda para pencinta minuman beralkohol untuk melakukan pencegahan agar hal tersebut tidak terjadi. Caranya? Jangan pernah ‘mengoplos’ alkohol dengan dua jenis minuman berikut:


1. Jangan pernah mencampur alkohol dengan minuman berenergi. Kata periset, energy drinks sarat akan kafein yang bila dicampur dengan alkohol akan sangat berbahaya ketika masuk ke tubuh. Dan yang perlu Anda ketahui,  lanjut peneliti, kombinasi minuman tersebut juga tak akan membuat Anda merasa mabuk. Sebaliknya, hal itu malah menyebabkan Anda lepas kontrol dan bukan tak mungkin berujung pada overdosis.

2. Hindari menenggak alkohol yang dicampur dengan soft drinks. Dikatakan peneliti, pemanis buatan yang tersemat dalam minuman ringan akan memudahkan alkohol mencapai usus Anda. Hasilnya: Anda pun akan mabuk lebih cepat dan jika dibiarkan berlarut-larut hal tersebut bisa memicu overdosis. “Perlu Anda catat, jumlah alkohol dalam darah Anda akan melonjak 18 persen jika mengkonsumsi alkohol yang dicampur dengan soft drinks” pungkasnya.


Ya, itulah dua jenis minuman yang tak boleh Anda campurkan ke dalam alkohol. Jika memang Anda ingin mengkonsumsi alkohol, ada baiknya minumlah secara ‘murni’ alias tanpa campuran. Selain itu, hindari pula menenggak alkohol dalam jumlah berlebih. “Satu atau dua gelas alkohol tiap hari sudah cukup untuk tingkatkan kesehatan tubuh Anda” ungkap periset dari Oregon Health and Science University.

0 Comment:

Post a Comment

Share on Social Media