Cara Move On dari Krisis Ekonomi - Berkaca pada gejolak ekonomi yang sudah sering Anda rasakan, pastinya ini merupakan suatu kekhawatiran yang sangat berpengaruh pada kelangsungan hidup Anda. Bukan hanya Anda yang kewalahan mengatur perekonomian, negara pun juga merasakan sulitnya melewati krisis perekonomian.
Dampak apa yang paling Anda rasakan? Pasti ngga akan jauh dari urusan kebutuhan hidup. Ini mungkin yang mendorong Anda untuk putar otak agar uang Anda tak terpakai percuma. Melakukan permainan saham, menabung di bank dan investasi sebagai jaminan pun sebenarnya lagkah baik untuk survive ke depannya.
Namun, itu saja tidak cukup. Anda juga harus memiliki startegi dan taktik untuk bisa mengontrol diri agar bisa mengelola uang dengan baik. Seperti beberapa cara di bawah ini.
1. Jangan Panik
Panik hanya akan membuat Anda tak fokus dan terburu-buru dalam mengambil keputusan. Selain itu juga hanya akan membuat Anda rugi. Tekan rasa panik Anda, supaya bisa obyektif dalam memandang realitas. Selain itu fokus dan pelajari gejolak ekonomi yang melanda, supaya Anda bisa tepat dalam mengambil keputusan.
2. Buat Skala Prioritas
Untuk urusan pengeluaran usahakan sehemat mungkin. Berhemat bukan berarti pelit ya. Hanya saja Anda harus lebih jeli dan teliliti lagi ketika memutuskan untuk membeli sesuatu. Pikirkan dengan matang, apakah barang tersebut perlu dibeli atau tidak. Ketika membeli barang utamakan prioritas yang penting untuk hidup Anda.
3. Lunasi Hutang
Secepatnya lunasi hutang untuk meringankan beban Anda, terlebih hutang kartu kredit yang menerapkan sistem bunga hutang. Jika tidak segera dilunasi perlahan bunga hutang yang menumpuk akan menyulitkan Anda.
4. Berinvestasi
Ini bisa menjadi cara cerdik untuk mengalokasikan pendapatan Anda. Namun tentu Anda harus pintar-pintar dalam melihat peluang investasi. Anda bisa manfaatkan unit link, deposito, saham, tanah, properti, atau mata uang asing untuk berinvestasi. Idealnya Anda gunakan lebih dari satu prinsip instrument investasi supaya bisa memanfaatkan back up dari investasi lainnya.
5. Perbanyak Dana Cash dan Tabungan Likuid
Sebenarnya jika Anda jeli, Anda bisa memanfaatkan kondisi ekonomi yang buruk. Ya, dengan perbanyak dana cash dan likuid, karena ketika kondisi semakin krisis Anda bisa membeli aset dengan harga yang miring. Orang yang menjual asetnya dengan murah menandakan kebutuhannya akan uang tunai. Tentu ini kesempatan baik, memiliki aset produktif dengan harga terjangkau.
6. Meniru Kebiasaan orang Sukses
Banyak belajar dari pengalaman orang. Meniru hal yang baik tentu ngga ada salahnya kan? Coba amati lingkungan Anda dan jadikan orang sukses sebagai panutan dalam mengelola keuangan. Anda harus berusaha untuk mencari contoh orang yang memiliki keahlian dalam mengatur keuangan. Jika hal tersebut Anda lakukan, maka Anda punya potensi untuk sukses.
7. Disiplin
Nyatanya cermat dalam mengelola uang tidak cukup. Anda pun harus pintar dalam mengelola waktu Anda. disiplin dalam mengatur keuangan serta mempelajari bagaimana mengatur keuangan yang baik. Dan jangan hanya berusaha dikala ekonomi buruk, saat perekonomian Anda stabil pun Anda juga harus tetap disiplin.
Jika sudah tahu ancang-ancang apa yang harus dilakukan, maka siap jangan takut melawan krisis ekonomi.